rss_feed

Tiyuh Bandar Dewa

Jl. Tuan Rio II
Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung , Kode Pos 34793

Perayaan
Hari Ayah
  • ANWAR

    Kepalo Tiyuh

    Tidak Ada di Kantor
  • ADITIA PRANATA

    Juru Tulis

    Tidak Ada di Kantor
    Login Terakhir:
    04 Juni 2024 10:59:28
  • JONI SAPUTRA

    Kaur Tu dan Umum

    Tidak Ada di Kantor
  • RISMI YULIANA

    Kaur Keuangan

    Tidak Ada di Kantor
  • AYU ROHMI

    Kaur Perencanaan

    Tidak Ada di Kantor
  • ANSORI

    Kasi Kesejateraan

    Tidak Ada di Kantor
  • DIAN TONI

    KASI PEMERINTAHAN

    Tidak Ada di Kantor
    Login Terakhir:
    07 Mei 2024 10:55:42
  • DESY APRIYANTI

    Kasi Pelayanan

    Tidak Ada di Kantor
  • DULMAJID

    Suku 01

    Tidak Ada di Kantor
  • ANTONI

    Suku 02

    Tidak Ada di Kantor
  • MAD NUAR

    Suku 03

    Tidak Ada di Kantor
  • JONI HAIDAR

    Suku 04

    Tidak Ada di Kantor
  • AMIRSYAH

    Suku 05

    Tidak Ada di Kantor
  • NELLY AGUSTINA

    Operator Tiyuh

    Tidak Ada di Kantor
    Login Terakhir:
    05 Agustus 2024 09:13:46
  • NOPIYANA

    Staf Admin

    Tidak Ada di Kantor
    Login Terakhir:
    04 Oktober 2024 09:16:15

settings Pengaturan Layar

Selamat datang di website resmi tiyuh bandar dewa kec tulang bawang tengah kab tulang bawang barat
Bulan Ini
Kelahiran
0 Orang
Kematian
0 Orang
Masuk
0 Orang
Pindah
0 Orang
Bulan Lalu
Kelahiran
0 Orang
Kematian
0 Orang
Masuk
0 Orang
Pindah
0 Orang

0

Hari Ini

0

Kemarin

0

Minggu Ini

0

Bulan Ini

0

Bulan Lalu

27

Tahun Ini

0

Tahun Lalu

27

Total
fingerprint
Lewat Inovasi Smart Village, Pemkab Tubaba Percepat Penurunan Stunting

20 Juli 2022 10:09:08 58 Kali

        Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat terus melakukan berbagai inovasi untuk upaya percepatan penurunan stunting. Melalui program desa cerdas (smart village) dan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan balita, Pemkab Tulang Bawang Barat optimistis target prevalensi stunting 14% pada 2024 bakal dicapai.
 
       Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Tulang Bawang Barat Zaidirina dalam audiensi dengan jajaran pimpinan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Sekretariat Stunting di Jakarta, Senin (18/07/2022).
“Kami berupaya sekuat tenaga dan berkomitmen kuat untuk percepatan penurunan stunting dan mencapai target 14 persen pada tahun 2024,” kata Zaidirina dalam audiensi yang dihadiri Direktur Advokasi dan Hubungan Antar Lembaga BKKBN Wahidah, Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN Viktor Palembong, Sub Koordinator Biro Perencanaan BKKBN Eko, serta Staf Ahli Sekretariat Stunting dr. Lucy Widasari.
 
      Menurut Zaidirina, upaya penurunan stunting yang saat ini dilakukan adalah dengan mengembangkan program smart village dan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan menyusui serta balita.
“Jadi orang-orang yang datanya ada di smart village yang perlu dibantu misal, potensi stunting, miskin, datanya ada di smart village. Kemudian kita punya kartu untuk nanti bisa ambil telur dan sebagainya tinggal tap nanti masuk datanya ke smart village,” kata Zaidirina.
 
      Berdasarkan data di smart village, saat ini ada sebanyak 21.786 balita di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Dari jumlah itu yang stunting sebanyak 1.185 balita.
Zaidirina mengatakan, ada 93 desa di wilayah Kabupaten Tubaba dan semuanya telah terintegrasi dengan smart village.
       Selanjutnya dengan menggunakan angaran dana desa, Pemkab Tulang Bawang Barat juga sudah memberikan PMT kepada keluarga berisiko stunting dan balita stunting. Paket PMT itu berupa susu, telur puyuh, dan sayuran.
“Kami punya slogan nenemo yakni nemen, nedes, dan nerimo,” kata Zaidirina. Slogan yang merupakan kearifan local tersebut diterjemahkan sebagai nemen (bekerja keras), nedes (tahan uji), dan nerimo (menerima).
      Dalam audiensi tersebut, Zaidirina beserta jajarannya yakni Kepala Dinas Kesehatan Majril, Kepala Dinas PPKB Nurmansyah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Sofian Nur, dan Direktur RSUD Tulangbawang Barat Pramono Satrio Wibowo, serta ketua tim smart village Davit Kurniawan.
      Menambahkan paparan dari Pj. Bupati, Kepala Dinas Kesehatan Tubaba Majril mengatakan pihaknya juga telah melakukan 10 intervensi spesifik untuk penanangan stunting, yakni pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita setiap bulan di Posyandu, pemberian makanan tambahan ibu hamil dan bayi balita kurang gizi, pemberian tablet tambahan darah bagi remaja, wanita usia subur, dan ibu hamil, serta memberikan bantuan vitamin A pada ibu nifas, bayi, dan balita.
Selain itu Pemkab Tubaba juga mendorong peningkatan ASI eksklusif dan Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
     “Ada juga promosi konseling pemberian makanan bayi dan anak, tatalaksana gizi buruk, pemeriksaan kehamilan dan imunisasi, manajemen terpadu balita sakit, lalu pemberian obat cacing pada balita setiap enam bulan sekali,” kata Majril.
Terkait dengan program smart village, David Kurniawan mengatakan program ini dijalankan dengan menggunakan platform Open SID. Menurut Davit, data-data yang dimiliki smart village lengkap mulai dari balita stunting, status-status dalam rumah tangga.
      Menanggapi paparan dan penjelasan dari Pemkab Tulang Bawang Barat, Direktur Advokasi dan Hubungan Antar Lembaga BKKBN Wahidah menyatakan apresiasinya.
“Sangat jelas apa yang akan dilakukan dan apa solusi untuk upaya percepatan penurunan stunting. Ini bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain,” kata Wahidah.
Apresiasi juga disampaikan staf ahli sekretariat stunting dr. Lucy Widasari. Menurut Lucy, smart village yang digunakan Pemkab Tulang Bawang Barat merupakan lini untuk upaya percepatan penurunan stunting yang beririsan dengan kemiskinan.
Apalagi data yang disajikan dalam smart village adalah data nyata terkini atau real time. “Ini bisa jadi contoh untuk daerah lain. Bahwa ini sudah mencakup audit stunting, rembuk stunting, pendampingan keluarga. Tinggal memasukkan Elsimil dan juga menambah kelompok sasaran, termasuk calon pengantin,” kata dr. Lucy.
Data Smart Village di Kabupaten Tulang Bawang Barat terintegrasidengan data seluruh Desa di Provinsi Lampung yang saat ini jumlahnya mencapai 16 ribu desa.
 
sumber : fb kominfotubaba
chat
Kirim Komentar

Untuk artikel ini

person
stay_current_portrait
mail
chat
TRANSPARANSI ANGGARAN
Sumber Data : Siskeudes
insert_chart
APBT 2022 Pelaksanaan

Realisasi | Anggaran

insert_chart
APBT 2022 Pendapatan

Realisasi | Anggaran

insert_chart
APBT 2022 Pembelanjaan

Realisasi | Anggaran